Ini tentang kita........
Kau berkata dunia ini begitu kejam, bahkan terlalu banyak kebohongan. Jika kau sendiri tak dapat melihat dan berjalan keluar dengan baik, kau akan terjebak dalam ketidak jujuran. Kau berkata segala sesuatu langkah yang akan ku buat adalah langkah–langkah doamu, kau juga berkata jangan berhenti berjalan sehingga kau dapat yang kau inginkan. Dan setelah kau mendapatkan yang kau cari janganlah kau hanya berdiri diam, lakukan..lakukan untukmu, lalu lakukan untukku. Ini tentang kita bukan mereka yang tak mengerti kita....
Banyak hal yang telah kau lakukan padaku selama ini, kini biarkan aku memulai dan melakukan sesuatu buatmu. Sesuatu hal yang masih terlintas jelas dialunan nafasku “aku tidak menginginkan banyak darimu, aku hanya ingin kau tak seperti aku”. Aku yang selalu bergegas mengejar matahari sebelum sinarnya muncul, kami trus melakangkah dan mengayunkan kaki kami untuk memburu sebutir beras untukmu, membuatmu agar terlelap hingga petang tiba, memberimu ilmu semampu mungkin, meuntunmu hingga kau mengerti bahwa dunia tidaklah mudah jika kau hanya berjalan sendirian tanpa kami. Semua masih terlintas jelas, semua masihlah sama, kau yang dulu, kemarin, sekarang dan lusa.
Semua perkataanmu masih terlintas jernih disetiap alunan nafasku. Kini biarkan aku berjalan seperti yang kau katakan, ku hanya ingin kau menuntunku dalam doa-doamu, doa yang setiap gema takbir tiba selalu kau lantunkan untukku. Ku ingin berjalan keluar tuk mencari apa yang selama ini belum kutemui untuk diriku dan dirimu. Peluk aku, beri aku sesuatu yang dapat ku lakukan dengan langkahku. Terima kasih untuk semua yang kau lakukan, setiap lantunan doa yang kau nyanyikan untukku.
Walaupun terkadang kehendak kita sering saja bertentangan, walaupun diriku terkadang tidak menghiraukan kata-katamu seperti aku dulu yang selalu diam dalam pelukan hangatmu, walaupun aku terkadang terlalu sibuk dengan duniaku sendiri. Tapi tangis dan sakitmu biarkan aku sekarang yang merasakan. Tangan yang dahuulu setiap malam selalu kau balut dengan sarung tangan putih rajutanmu, agar ku tak merasakan hembusan angin malam. Kaki yang dahulu setiap malam selalu kau beri kehangatan dipipimu, agar ku dapattertawa diatas senyum indahmu. Dan kini biarkanlah tangan dan kaki ini melangkah menghapus air matamu IBU…….....
2 komentar:
Keren bgt gaya bhasanya, ... gaya bhasa tingkat tinggi (Permata's say)
makasih kak...
Posting Komentar